Selasa, 30 November 2010

makna dari keikhlasan

dingin menyelimuti pagi hari , panggilan test kerja di suatu perusahaan terkemuka tepatnya sunter jakarta utara .
seusai shalat shubuh kira-kira jam 5 aku langsung bergegas secepat mungkin agar tidak terjebak macet , maklum lah kawasan industri apalagi ibu kota yang penuh dengan carut marut orang mencari nafkah .

1/2 jam pun berlalu .. ketika itu aku baru setengah perjalanan tepatnya di pupar pulogadung . perjalanan ku pun terhenti sejenak karena lampu lalu lintas menandakan warna merahnya .

sambil terdiam , lalu mata ku terpaku pada sesosok wanita tua renta yg hendak menyebrang jalan tetapi klihatan tidak mampu . aku pun bertanya " mengapa sgitu banyak orang tak satu pun terketuk pintu hatinya ??? "

aku pun berfikir untuk menolong wanita tua renta tersebut tetapi lampu merah sbentar lagi berganti lampu hijau , di tambah aku yang sudah telat menuju lokasi .
lalu ku parkirkan sejenak motorku ini di samping warung untuk membeli roti dan sgelas air minum , kemudian dengan perlahan aku menghampiri nenek tua terebut ..

aku pun bertanya " nenek mau kmn ? , mau menyebrang ?? sini saya bantu . " , dengan hati-hati aku pun menggandeng tangan nenek tersebut kemudian membantu menyebrangkannya .
setelah sampai di sebrang jalan , aku pun meyodorkan roti dan sgelas air putih yg ku beli di warung tadi .. dengan cepatnya nenek tersebut langsung mengambil roti dan air putih tersebut , dan berkata " cepat pergi sana , saya tidak perlu di kasihani " . aku pun bertanya2 , " knp lagi nih ? " . lalu aku hanya mengelus dada , dan bersabar dengan perkataan nenek tersebut tetapi biarkan saja yang terpenting aku suadh berniat menolong .

pagi itu aku benar-benar menemukan pelajaran yaitu makna ikhlas. Ya tentang keikhlasan. Keikhlasan berarti tidak pernah berharap apapun, bahkan balasan walaupun berupa senyuman dari yang kita perbuat. Lakukanlah segala perbuatan baik semata-mata karena Allah. Itulah yang disebut dengan ikhlas.

‘Dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka, tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakan.’ (QS. At-Thuur : 21).

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda